Showing posts with label Arti Marketing. Show all posts
Showing posts with label Arti Marketing. Show all posts

Alat Marketing Pencari Nasabah

Alat Marketing Pencari Nasabah
Melanjutkan artikel sebelumnya tentang apa itu marketing bank? pertemuan kali ini adalah tentang apa saja pekerjaan marketing bank?, dan alat apa saja yang perlu di persiapkan?. sebelum kita bahas lebih lanjut, Aku mau nanya nih sama kalian ;
Sudah sampai mana targetnya?. bentar lagi tutup buku loh (akhir tahun). sudah pasti evaluasi besar-besaran donk ya..? hahaha
Lagi lagi pekerjaan marketing bank itu sangat melelahkan. terlebih yang menghandle banyak jobdesk : mencari nasabah, menganalisa, input data, nagih, urus kredit macet, dan lain sebagainya.


Well, kamu harus mempersiapkan mental berlapis jika benar-benar terjun di dunia marketing. pekerjaan ini sebenarnya memiliki peluang paling banyak. artinya banyak perusahaan membuka lebar pada posisi ini namun melihat kenyataan yang sudah terjadi, banyak diantara marketing menyerah ditengah jalan. alasannya bermacam-macam, ada yang sulit mencapai target, ada pula yang bilang saingan terlalu banyak, dan lain sebagainya. itulah mengapa perusahaan-perusahaan di negeri ini tiada hentinya membuka jobdesk marketing. untuk mengantisipasi hal ini, sudah pasti kamu harus mempersiapkan beberapa hal berikut :

Alat Pencari Nasabah

Apa alat pencari nasabah?, pakai detector kayak di film dragon ballz?. hahaha jelas bukanlah bro. yang dimaksud disini adalah alat-alat khusus untuk mancari nasabah, menjangkau target pasar sesuai kelas ekonomi mereka. apa saja itu?

NameCard (tanda pengenal diri)
Alat ini kalo menurutku paling utama karena untuk mengenalkan diri. meskipun pengenalan diri bisa diucapkan " Halo, selamat siang.. perkenalkan saya Fajar dari Bank ABCDEF ". namun secara fisik (tanda pengenal) juga diperlukan. disini ada dua bagian tanda pengenal :
  • Name Tag, biasanya yang nempel di saku depan. kamu pasti sudah paham soal ini dimana setiap perusahaan tentu sudah menyediakan nametag untuk para pegawainya.
  • Kartu Nama, ini terkadang sifatnya optional. tapi bagi marketing harus mempunyai kartu nama. selain menunjukkan identitas diri, kamu juga terkesan serius menjalani profesi marketing. dalam kartu nama tentu tak hanya tercantum nama dan nomor handphone. biasanya ada nama kantor, produk yang dipasarkan, nomor telpon kantor dan pribadi.
Brosur atau Selebaran
Brosur atau selebaran bagiku juga sangat penting. Aku mencoba flashback dimana ketika masih menjabat sebagai marketing bank mandiri. alat brosur ini bisa dikatakan peran utama dalam mencari nasabah karena Aku tipe orang yang agak sulit meyakinkan orang lain (khsusunya memasarkan produk). jadi saat itu Aku mencetak banyak brosur dan Aku edarkan keberbagai tempat selama tempat itu mudah di jangkau orang-orang. beberapa cara yang Aku gunakan saat itu :
  • Menyebarkan di galeri ATM apapun. ya ATM apapun!, tak peduli mesin ATM itu punya bank mandiri atau bukan. dan tentunya yang berada diluar bank. kan ngga mungkin banget datang ke bank bca dan ninggalin brosur di ATM (didalam banknya). pasti di semprot security bro hahaha
  • Naek kendaraan umum. pernah beberapa kali keluar mencari nasabah dengan menggunakan kendaraan umum. dan menawarkan keorang-orang yang kiranya punya uang. disini kamu harus sedikit mengetahui psikologi orang lain. sekiranya orang itu berpenampilan menarik atau muka-muka berduit, jangan segan menawarkan brosur pinjaman.
  • Datang ke kantin. ini juga sempat Aku lakukan saat itu. jadi, pas jam istirahat aku datang kekantor-kantor yang ada di gedung-gedung kuningan rasuna said, jakarta selatan. sambil ikut pesan makan/minum, disambi pula menawarkan brosur ke orang-orang. jangan takut, dan gak usah minder. jadi marketing harus bermuka aspal wkwkwk ditolak sudah biasa. nah begitu mereka mau, baru lah pencapaian kita luar biasa!.. 
Surat Penawaran
Hal ini juga pernah Aku lakukan di rumah sakit cengkareng - jakarta barat. dimana surat penawarannya aku edarkan ke 20 dokter yang ada di rumah sakit cengkareng. cara ini kalo menurutku paling sopan karena kita langsung menuju nama-nama dokter. dalam surat itu tertera namaku, nama manajer marketing, dan kepala cabang. ini sudah pasti terkesan lebih serius. dalam hal ini tidak semua bank mengizinkan. misalnya perbedaan antara bank mandiri dan bank bri. bank mandiri bisa mencakup para profesional seperti dokter, sedangkan bri hanya fokus pada para pedagang khususnya di skala mikro (kelas UKM). biasanya bisa kamu temui di kantor unit. sedangkan untuk kantor cabang biasanya mereka membidik pengusaha-pengusaha besar.

Pakaian rapih dan wangi
Banyak diantara marketing mengabaikan hal ini. mungkin sepele, tapi ada pengaruhnya pada personal branding. nah apa itu personal branding?, singkatnya adalah tehnik menjual diri (bukan jadi PSK atau Gigolo loh ya). kita tahu pekerjaan marketing sering mobile (diluar kantor) tentunya sering pula kena sengatan matahari sehingga membuat pakaian kucel bau matahai dan bau keringat. jika sudah mau bertemu nasabah, pasti kita akan rapih-rapih pakaian dulu. apa ini saja cukup?, enggak harus dibumbui dengan wangi-wangian. oh ya, kamu pernah mendengar parfum pheromon nggak?, denger-denger parfum ini adalah parfum pemikat. jadi siapa saja yang mencium aromanya bisa ketagihan.
Biasakan rapih dan wangi pas ketemu nasabah. karena dengan demikian, kamu akan dinilai menghargai orang lain. kenapa bisa begitu?, karena orang lain sudah pasti menyukai rapih dan wangi. kan ngga mungkin ketemu dalam keadaan kucel dan bau?. otomatis nasabahmu akan menjauh.

Buatlah daftar target nasabah tiap harinya. dan sesuaikan tempatnya dimana kamu harus mencari dan menemukannya. ini tergantung pinjaman seperti apa yang kamu tawarkan?. kalo skala mikro seperti KUR (kredit usaha rakyat), kamu cukup kelilingi pasar-pasar tradisional. disitu kamu akan menemukan banyak pedagang potensial. cobalah jelaskan keunggulan pinjaman yang kamu tawarkan mulai dari suku bunga, keamanan (asuransi), dan embel-embel bonus (jika tepat waktu bayarnya).

Nah pertemuan selanjutnya akan aku bahas apa itu personal branding beserta keterkaitannya dengan profesi khususnya marketing bank. stay tune ya ;)
Read More

Apa itu Marketing dan Perannya?

Apa itu Marketing dan Perannya?
Marketing bisa di katakan ujung tombak sebuah perusahaan. ngomong-ngomong selamat datang di blog baruku ya guys. Blog ini mengupas secara khusus tentang marketing khususnya marketing bank. dimana perjalanan ini sesuai dengan pengalamanku ketika masih bekerja di bank sebagai marketing.

Apa itu Marketing Bank?,

Secara umum nama lain marketing adalah pemasar. jika marketing bank berarti pemasar bank?.
hehehe bukan. bukan bank nya mau di jual tapi produk bank nya lah yang di jual. beberapa bulan yang lalu Aku mendapat penjelasan tentang perbedaan antara marketing dan sales. keduanya hampir sama namun ada perbedaan sedikit. dimana marketing hanya bekerja mengenalkan produk, sedangkan sales tugasnya adalah menjual produk. dari sini paham kan?.
Sepintas memang berbeda jika kamu menemukan perusahaan lain (diluar bank). tapi dari pengalamanku dibidang ini adalah marketing dan sales sama-sama menjual produk. mari flashback sejenak dimana Aku masih bekerja di sebuah bank sebagai marketing sekitar tahun 2011. saat itu sales & marketing tiada bedanya. jadi apa saja yang Aku kerjakan saat itu?

Marketing Produk

Sama seperti yang Aku sebutkan diatas bahwa tugas seorang marketing bank adalah mengenalkan produk. disini Aku menjelaskan apa saja produk-produk bank secara detail serta apa saja keuntungannya dari pada produk bank lain. kebanyakan orang-orang akan melihat beberapa sisi sebelum mau menjadi nasabah :
  • Nama Bank-nya. artinya bank tersebut harus terpercaya, bukan bank kecil, bukan bank baru. orang akan lebih mempercayai bank-bank yang sudah familira ditelinga mereka. sebut saja : Bank Mandiri, Bank BRI, Bank BCA, Bank BNI, dsb. terlebih bank tersebut milik pemerintah yang konon katanya lebih tahan banting (ngga bakal bangkrut).
  • Suku bunga yang rendah. ini juga faktor sangat penting kenapa orang mau menjadi nasabahmu. tentu saja orang tidak mau dibebankan bunga yang besar. sekalipun orang itu (nasabah) di iming-imingi prosesnya cepat dan mudah. kecuali kebutuhannya benar-benar mendesak, maka orang itu tak segan-segan mengambil yang mudah & cepat meskipun bunga terbilang cukup besar.

Sales Produk

Apa yang Aku lakukan saat itu bisa dibilang merangkap. karena selain memperkenalkan produk, juga menjual produk. menjual pinjaman tentu lebih mudah dari pada menjual simpanan seperti petugas FO (Funding Officer). tapi kenyataannya menjual uang pinjaman juga tak mudah mengingat ada kompetitor menawarkan suku bunga lebih rendah. ada beberapa faktor yang menjadi masalah kenapa kita sulit menjual pinjaman atau mendapat nasabah:
  • Sengitnya persaingan. karena bank-bank lokal menawarkan suku bunga rendah.
  • Tidak tercovernya antara nominal pinjaman dan agunan (jaminan). namun hal ini berbeda dengan KUR (kredit usaha rakyat). dimana nasabah bisa mengajukan pinjaman tanpa agunan. hanya saja terbatas. biasanya maximal Rp. 20,000,000. itupun tergantung kebijakan bank. karena setiap bank punya aturan sendiri.
  • Jarak kantor (lokasi kita bekerja) dan jarak nasabah terlalu jauh. meskipun kamu bisa mendapatkannya, tentu saja tak cukup datang sekali kekantor. belum lagi kalau ada masalah ditengah proses cicilan berjalan.
Sejatinya menurutku Sales & Marketing sama-sama menjual produk. entah si marketing hanya menjual teorinya, sedangkan si sales menjual produknya.
Selanjutnya, akan Aku kupas apa saja pekerjaan marketing, sales, beserta perlengkapannya. nantikan di pertemuan berikutnya ;)
Read More